Tsunami
1. Terminologi
Kata tsunami berasal
dari bahasa jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Pada
beberapa kesempatan, tsunami disamakan dengan gelombang
pasang. Dalam
tahun-tahun terakhir, persepsi ini telah dinyatakan tidak sesuai lagi, terutama
dalam komunitas peneliti. Karena gelombang pasang tidak ada hubungannya dengan
tsunami. Persepsi ini dahulu populer karena
penampakan tsunami yang menyerupai gelombang pasang yang tinggi. Tsunami
dan gelombang pasang sama-sama menghasilkan gelombang air yang bergerak ke
daratan, namun dalam kejadian tsunami, gerakan gelombang jauh lebih besar dan
lebih lama, sehingga memberika kesan seperti gelombang pasang yang sangat
tinggi.
2.
Penyebab Terjadinya Tsunami
Skema terjadinya tsunami
Skema terjadinya tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.
Gempa
yang menyebabkan tsunami
·
Gempa bumi yang berpusat di tengah laut
dan dangkal (0 - 30 km)
·
Gempa bumi dengan kekuatan
sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
·
Gempa bumi dengan pola sesar naik atau
sesar turun
3. Sistem Peringatan Dini
Bencana tsunami dapat diprediksi oleh
berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses
terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atu
permukaan laut yang terknoneksi dengan satelit. Perekam
tekanan di dasar laut bersama-sama denganperangkat yang mengapung di laut buoy,
dapat digunakan untuk mendeteksi gelombang yang tidak dapat dilihat oleh
pengamat manusia pada laut dalam. Sistem sederhana yang pertama kali digunakan
untuk memberikan peringatan awal akan terjadinya tsunami pernah dicoba di Hawai
pada tahun 1920-an. Kemudian, sistem yang lebih canggih dikembangkan lagi
setelah terjadinya tsunami besar pada tanggal 1 April 1946 dan 23 Mei 1960.
Amerika serikat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949, dan
menghubungkannya ke jaringan data dan peringatan internasional pada tahun 1965. Salah
satu sistem untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST Project, dipasang
di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific
Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga jaringan seismik universitas.
No comments:
Post a Comment