Showing posts with label Sekedar Cerita. Show all posts
Showing posts with label Sekedar Cerita. Show all posts

03 August 2013

Supir ambulance malah dibawa oleh Pasiennya ke Rumah Sakit

Dalam situasi normal, seharusnya pengemudi mobil ambulans bertugas membawa seorang pasien secepat mungkin untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Namun, apa yang terjadi di Perancis belum lama ini sungguh unik. Seorang pasien justru menyelamatkan pengemudi ambulans yang jatuh sakit dan membawanya ke rumah sakit.

Kisahnya terjadi di kota kecil Berck-sur-mer, di wilayah utara Perancis. Seorang pasien kanker, Christian Nayet (60), sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit di kota Lille.

Di tengah perjalanan, pengemudi ambulans tiba-tiba terkena serangan jantung. Tanpa pikir panjang, Nayet mengambil alih kemudi dan melarikan ambulans itu ke rumah sakit di kota Lens. Demikian penjelasan manajer ruang UGD, Frederic Allienne.

25 July 2013

Pahitnya Kehidupan

Pahitnya Hidup

Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah.

Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengar dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.

Ditaburkanlah serbuk pahit itu ke dlm gelas dan diaduk perlahan, ”Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya?” Ujar pak tua

Muter Jam

Pada suatu hari di bulan ramadhan, ada seorang anak tidak sabar menunggu adzan maghrib dan mengeluh pada bapaknya.

Anak : “Bapak, maghribnya jam berapa sich?”
Bapak : “Jam 6, sabar dong” Jawab bapaknya dengan santai.

Anak : “Kok dari tadi masih jam 3 terus”
Bapak : “Emang knp?”

Anak : “Kan pengen cepet buka puasa pak…, apa kita putar aja jamnya biar jam 6?”
Bapak : “Ya udah…”
Anak : “Asyikkk…” Kata anak itu dan segera memutar jarum jam sampe ke angka 6.

23 July 2013

Tukang sate yg ingin melamar sarjana kedokteran


Calon Mertua : Apa pekerjaanmu wahai anak muda?

Ikhwan : Saya hanya berdagang pak.

Calon Mertua : Berdagang apa?

Ikhwan : Saya tukang sate pak.

Calon Mertua : Tukang sate kok berani melamar anak saya yang sarjana kedokteran!

Ikhwan : Memangnya salah ya pak?
Saya menikah karena menjalankan ibadah dan karena saya memang mencintai anak bapak