Masih Pakai High Heels? Ini Dia Bahayanya!
HIGH heels, atau sepatu berhak tinggi sudah menjadi bagian dari
kehidupan perempuan metropolis. Tujuan para perempuan menggunakan high
heels adalah menunjang penampilan di muka umum.
Biasanya high
heels ini juga diidentikkan dengan perempuan yang anggun dan kebanyakan
perempuan merasa percaya diri saat menggunakannya. Tidak hanya menjadi
bagian kehidupan perempuan metropolis,
bahkan di beberapa fakultas pendidikan. High heels sudah menjadi sepatu
‘wajib’ seorang pendidik perempuan, calon ibu guru.
Padahal,
ada penelitian terbaru yang mengatakan 90 persen perempuan mengalami
masalah pada kakinya setelah memakai high heels. Bahkan dapat
menempatkan penggunanya dalam risiko cedera permanen atas nama fashion.
“Semakin tinggi hak yang dipakai, akan membuat tubuh menjadi miring ke
depan,” tulis Daily Mail. “Hingga membuat Anda harus bersandar untuk
mengimbanginya. Hal ini dapat membuat tulang panggul Anda keluar dari
keselarasan dan menyebabkan kompresi tulang belakang.”
Pemakaian sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama dapat menyebabkan
pemendekan otot-otot betis, perataan lengkung kaki yang dapat
mengakibatkan masalah postural kronis, kulit menjadi bernoda karena
bekas lecet, dan kapalan. Bahkan balutan high heels dapat membuat jari
kaki tergencet dan menjadi lembab. Hingga akhirnya, jari kaki menjadi
tempat berkembang biak kuman.
High heels pun memaksa Anda
berjalan di pergelangan mata kaki, hingga menyebabkan sakit, nyeri, dan
pada akhirnya patah tulang. “Bahkan bisa juga menimbulkan peningkatan
keausan pada sendi dan jaringan lunak, sebagai penyebab radang sendi.”
Nah, selain di atas, ada beberapa penyakit yang muncul karena pemakaian high heels ini. Berikut di antaranya:
1. Bunions
Penyakit ini merupakan pertumbuhan tulang di sekitar pangkal jempol
kaki. Akibatnya, dapat membuat jempol kaki bengkok dan mengarah ke
jari-jari kaki lainnya hingga menimbulkan rasa nyeri.
2. Corns
Terjadi penebalan kulit kaki yang disebabkan gesekan berulang terhadap
sepatu. Selain dapat terasa menyakitkan dari waktu ke waktu, corns
sering terjadi bersamaan dengan bunions.
3. Hammer toe
Suatu kondisi di mana ujung jari kaki, biasanya jari kedua, dipaksa
turun oleh sepatu yang dapat mengakibatkan deformitas. Hal ini hanya
bisa diperbaiki dengan bantuan peralatan medis tertentu atau operasi.
4. Morton’s neuroma
Terjadi cedera pada saraf di pertengahan kaki. Morton’s neuroma akan
menyebabkan jaringan di sekitar daerah itu menebal, rasa sakit, dan mati
rasa. Pembedahan kadang-kadang diperlukan untuk menghilangkan jaringan,
hingga meringankan beban penderita.
5. Pump bump
Secara teknis, pump bump disebut Haglund’s deformity. Pump bump adalah
pertumbuhan tulang yang terjadi pada tumit. Biasanya diakibatkan oleh
tekanan konstan dan gesekan punggung kaki serta tali sepatu hak tinggi.
Satu-satunya cara untuk mengobati kelainan ini adalah operasi, hingga
menghilangkan tulang yang berlebih.
6. Metatarsalgia
Ini adalah jenis peradangan yang menyakitkan. Biasanya terjadi pada bola
mata kaki sebagai akibat dari tekanan berulang pada tulang metatarsal,
yang merupakan tulang di antara jari-jari kaki dan lengkungan kaki.
(islampos)
Source: Ilmu & Informasi
No comments:
Post a Comment